tirto.id - Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo melihat tak ada praktik membangun dinasti politik yang dilakukan keluarga besar Presiden Joko Widodo. Praktik dinasti politik menurut Rudyatmo terjadi saat satu keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK) bergiliran menjadi kepala daerah.
Sementara, Rudyatmo melihat Jokowi dan anak-anaknya saat ini sudah tak berada dalam satu KK sehingga mantan Wali Kota Surakarta itu mengklaim Jokowi dan keluarganya tak melakukan praktik dinasti politik.
Hal itu menanggapi niat putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep masuk ke dunia politik akhir-akhir ini.
"Kalau politik dinasti masih dalam satu keluarga, KK itu loh, Pak Presiden kan sudah sendiri sama Ibu, Mas Kaesang sendiri, Mas Wali KK sendiri, Mbak Kahiyang KK sendiri," papar Rudyatmo di Solo, Jumat (16/6/2023) dilansir dari Antara.
Di sisi lain, Rudyatmo mempersilakan Kaesang Pangarep mendaftar menjadi kader PDIP bila ingin maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Hal ini menanggapi rencana Kaesang Pangarep yang akan terjun ke dunia politik dan ramai akan maju di Pilkada Kota Depok.
"Kalau memang Mas Kaesang mau masuk lewat Solo otomatis kalau mau lewat PDIP pasti ber-KTA dulu," kata Rudyatmo.
Bahkan, Rudyatmo mendorong agar Kaesang segera mendaftar mengingat waktu penyelenggaraan pilkada yang makin mepet.
"Mas Kaesang kalau mau maju segera saja karena tinggal setahun. November kan," ucapnya.
Rudyatmo mengatakan partainya siap memenangkan Kaesang jika jadi maju ke Pilkada 2024 melalui PDIP.
"Kalau PDIP siapa pun yang dicalonkan, yang direkomendasikan ketua umum hukumnya wajib dilaksanakan dan dimenangkan," tuturnya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini sudah masanya generasi X dan Z untuk ikut meramaikan bursa Pilkada 2024.
"Yang muda-muda punya visi ke depan dibandingkan saya, Pak Pur [mantan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo], kan wis tuo-tuo tho [sudah tua]. Pikirannya itu-itu saja, langkahnya juga enggak bisa cepat," katanya.
Editor: Bayu Septianto
